Kaderisasi Pendidikan Aswaja Melalui LPMNU

Hari ahad pada tanggal 30/01/2022 di Yayasan DTA Nurul Hidayah tepatnya di kavling Kali Ulu Desa Karang Raharja Kec Cikarang Utara kepengurusan MWCNU Cikarang Utara Kab Bekasi mengadakan konsolidasi bersama Lembaga Pendidikan Ma'arif NU (LPMNU) Kab Bekasi.

Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh pembawa acara dengan muqodimah dilanjut dengan pembacaan surat al fatiha. Suasana acara begitu santai namun penuh hidmat, peserta acara konsolidasi di hadiri dari beberapa kepengurusan ranting NU dan para penggerak pendidikan dari sekitar wilayah Cikarang Utara dan Bekasi yaitu dari Perumahan PMI, GPP, Graha Kodam. 

Sambutan yang pertama dibuka 
Ustadz Sukirman SPd.i sebagai Ketua tanfidiziyah MWCNU Cikarang Utara sekaligus sebagai ketua Yayasan DTA Nurul Hidayah beliau memaparkan "Saya berikrar sejak saat acara musker MWC NU Cikarang Utara kala itu di tempat ini akan membuat wadah pendidikan untuk umum dan hususnya untuk warga Nahdliyin yaitu sekolah formal yang berbasis di bawah naungan LPMNU, dengan adanya menggagas wadah melalui pendidikan ini saya belajar berhidmat di NU dengan mendirikan sekolah yang saya kelola sejak tahun 2011, mengingat sangat penting dan sulitnya menyaring kaderisasi para personil yang duduk di struktural NU. Dari hal tersebut semoga menjadi pemantik dan semangat berhidmat untuk NU melalui wadah sekolah dan semoga nanti muncul lagi sekolah-sekolah berbasis NU di wilayah Cikarang Utara. Hal lain untuk menunjang kwalitas dengan sekolah-sekolah lain kami bersama tim pengelola sudah mengadakan studybanding kebeberapa kesekolah yang lebih maju guna menyikapi kompetitor dari berbagai aspek unggulan namun itu disesuaikan dengan kemampuan terlebih mempersiapkan pendidikan kejenjang berikutnya.

Kaderisasi aswaja yang sangat paling efektif selain di pondok pesantren syalafiyah tak ayal harus ada di pendidikan formal yang berbasis Nahdliyin untuk itu kami tergerak mendirikan sekolah berbasis NU yaitu dengan mendirikan wadah sekolah formal, baik sekolah dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi, mengingat sama-sama kita simak kader-kader NU yang kompeten dari jawa tengah dan jawa timur yang tentunya karena ada sekolah-sekolah di jawa tengah dan jawa timur banyak bertebaran sekolah berbasis NU dari PAUD NU, TK Muslimat NU, MI/SD Maarif NU dan MTs NU, SMK NU dan STAINU. Senada dengan sekolah -sekolah yang bergerak di bawah naungan LPMNU Kami selaku pengelola Yayasan DTA Nurul Hidayah tergerak mendirikan sekolah formal dari tingkat Dasar yaitu dengan nama SD Ma'arif NU Nurul Hidayah tahun ini sudah mulai beroprasi penerimaan siswa baru tahun ajaran 2022-2023.

Wakil kepala sekolah SD Maarif NU Nurul Hidayah Ismet Hamzah juga memaparkan dalam sambutannya acara tersebut "Mengenalkan NU dengan adanya kegiatan pendidikan MKNU, PKPNU itu memang ada korelasinya dengan kaderisasi NU dan itu perlu diikuti mengingat hal tersebut salah satu program kerja struktural pengurus NU. Namun jangan merasa puas dan merasa paling NU hanya karena sudah pernah mengikuti kegiatan tersebut. Sebab,  mengingat untuk paham dengan aswaja dan NU butuh proses panjang dan istiqomah terlebih di NU punya lembaga husus yang menangani terkait pendidikan yaitu LPM (Lembaga Pendidikan Ma'arif) terlebih  sekolah yang di bawah naungan NU itu pasti membicarakan terkait tentang NU hingga kurikulum tentang keNUan. Walhasil kami bersama tim mendirikan sekolah dengan nama SD Ma'arif NU ini sekolah dasar yang pertama di wilayah kabupaten Bekasi yang menggunakan identitas NU Tandas penutup sambutan dari sekertaris MWCNU Cikarang Utara.

Sambutan berikutnya materi inti konsolidasi dari LPM NU Kabupaten Bekasi Faiz Yazid SPd beliau salah satu personil yang pernah berhidmat di LPMNU pusat PBNU memaparkan terkait historis pergerakan Ma'arif NU, kenapa harus sekolah di bawah naungan LPMNU? Sebab, salah satunya adalah kita harus menjaga aswaja. Perkara menjaga tentunya tidak lepas dari kader yang tentunya harus di fasiltasi wadah yaitu melalui pendidikan. Untuk itu bagi para hadirin yang sudah tergerak peduli dengan NU dalam pendidikan agama baik formal maupun nonformal alangkah baiknya agar sama-sama tergerak dalam satu wadah sekolah di bawah naungan LPMNU 

Bagi NU, pendidikan menjadi pilar utama yang harus ditegakkan demi mewujudkan masyarakat yang mandiri. Gagasan dan gerakan pendidikan ini telah dimulai sejak perintisan pendirian NU di Indonesia. Dimulai dari gerakan ekonomi kerakyatan melalui Nadlatut Tujjar (1918), disusul dengan Tashwirul Afkar (1922) sebagai gerakan keilmuan dan kebudayaan, hingga Nahdlatul Wathan (1924) yang merupakan gerakan politik di bidang pendidikan, maka ditemukanlah tiga pilar penting bagi Nadhlatul Ulama yang berdiri pada tanggal 31 Januari 1926 M/16 Rajab 1334 H, yaitu: (1) wawasan ekonomi kerakyatan; (2) wawasan keilmuan, sosial, budaya; dan (3) wawasan kebangsaan. Tiga poin tersebut adalah kunci sukses dalam pendidikan walhasil skil tiga hal ini sudah dimiliki oleh LPMNU.

Penutup acara dengan ramah tamah dan diskusi dilanjut dengan pemberian hadiah buku pergerakan LPMNU kepada para hadirin sebagai bahan referensi para penggerak pendidikan di wilayah masing-masing.

Redpel MWC NU Cikarang Utara


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PCNU Bekasi kembali Buka acara PD-PKPNU Angkatan ke lV

Notulen Rapat Pra MUSKER (Musyawarah Kerja) MWC NU Cikarang Utara Season 02

Musyawarah Kerja Panpel Pelantikan Pengurus MWC NU Cikarang Utara.